Aku dan Klub Favoritku (3): Akhir

Masih melanjutkan tulisanku sebelumnya, ini adalah rangkaian ketiga atau terakhir dari rangkaian tulisanku sebelumnya. Aku akan menjawab pertanyaan yang belum aku jawab di dua tulisan sebelumnya.

Sebelumnya baca tulisanku sebelumnya:

- Aku dan Klub Favoritku (1)
- Aku dan Klub Favoritku (2)

Mengapa Aku Menyukai AC Chievo Verona?
Berawal pada tahun/musim 2001/2002 atau tepatnya saat aku masih duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Pertama atau 12 tahun yang lalu, ketika itu sebuah stasiun TV swasta di Indonesia menyiarkan satu acara favoritku kala itu yakni "Centrocampo Liga Italia" dan membahas sebuah klub sepakbola yang ketika itu masih sangat asing bagi saya, klub tersebut adalah debutan atau tim promosi yang baru merasakan kasta tertinggi sepakbola negeri Pizza tersebut, tetapi di awal debutnya tersebut mampu memimpin klasemen beberapa pekan secara beruntu. Mengejutkan.

Tim tersebut adalah AC Chievo Verona yang berasal dari pinggiran kota Verona. Sejak saat itu karena kepincut melihat permainan apik Marazzina dan Coradi, serta beberapa pemain lain termasuk kiper satu-satunya yang pernah memakai nomor punggung 10 yang biasanya identik dengan posisi penyerang, Lupateli. Di bawah asuhan pelatih Luigi Del Neri klub ini mampu meraih posisi yang baik diakhir musim dan mampu melangkah ke kompetisi kasta eropa, walaupun langsung tersingkir di babak awal.

Alasan sederhana, aku menyukainya karena keserdahanaannya saja, sebuah klub kecil yang bermimpi "Terbang Tinggi" dan dimiliki oleh keluarga pengusaha roti yang sederhana pula. Hanya itu yang menjadi alasan saya menyukai klub ini, tetapi walaupun prestasi klub ini terhitung tidak ada, paling tinggi hanya posisi 5 besar Kompetisi Serie A tetapi aku tak pernah berpikir untuk menyukai klub lain.
Chievo Players
Entah apapun komentar atau ejekan dari para fans klub (besar) yang mengaku fanatik tentang klub favoritku ini, aku belum merubah pikiranku untuk berpindah menyukai klub lain. Cuma saya berpesan pada fans yang lain kenali klub favoritmu sebelum mengejek fans klub lain, serta jangan membenci. Jangan mengaku fanatik jika tak tahu apa-apa tentang yang kau sayangi itu.

Mengapa aku suka sama klub papan bawah yang tak ada prestasi ini? tanyai dulu dirimu mengapa kau menyukai klub besar yang penuh prestasi tersebut. #FORZACHIEVO

Ada komentar? 
Salam. (NA)




Top