Agama dan Kebudayaan
Agama merupakan produk kebudayaan manusia? ataukah kebudayaan merupakan hasil dari agama manusia? Agama mempengaruhi kebudayaan? Atau sebaliknya, kebudayaanlah yang mempengaruhi agama?
Agama merupakan sebuah integritas seseorang ataupun sekelompok orang dan dianggap sebagai jalan hubungan antara manusia dengan Sang Penguasa kehidupan dan bersifat mengikat setiap individu yang mengaku beragama. Agama juga sering disebut sebagai kumpulan doktrin maupun dogma.
Budayawan dan juga sosiolog ternama Koentjaraningrat merumuskan "kebudayaan sebagai sistem, gagasan, tindakan maupun hasil kerja manusia dalam rangka berkehidupan yang dijadikan milik manusia dengan belajar".
Contoh budaya dalam tindakan adalah budaya bertutur sapa, budaya makan, dan sebagainya. Bukan hanya tindakan kebudayaan adalah tata cara manusia yang menghasilkan :
- Kebiasaan ;
- Kepercayaan dan keyakinan ;
- Sikap dan mental ;
- Ritual dan upacara-upacara ;
- Adat istiadat, tata peraturan dan hukum, dan ;
- Benda/barang yang membantu atau mempermudah hidup manusia.
Dilihat dari yang dihasilkan dari sebuah kebudayaan, menurut saya Agama merupakan produk budaya manusia. Tetapi hal ini bisa saja terbantahkan apabila kita meninjau kembali peradaban-peradaban manusia di kemudian, Budaya dipengaruhi oleh agama. Dengan demikian pertanyaan apakah agama merupakan produk kebudayaan manusia ? ataukah kebudayaan merupakan hasil dari agama manusia ? Agama mempengaruhi kebudayaan ? Atau sebaliknya, kebudayaanlah yang mempengaruhi agama? dapat dijawab dengan sebuah hubungan timbal balik yang sangat erat.
Kebudayaan non material (bukan benda) dihasilkan atau dipengaruhi oleh agama, sebagai contoh agama telah sangat memiliki peran besar dalam mengubah peradaban manusia dan manusia mewarisi kesenian, adat maupun nilai-nilai dalam bermasyarakat yang tentunya berlandaskan agama yang dianut oleh masyarakat tersebut. Kebudayaan manusia yang berupa material/benda juga terpengaruh oleh agama, seperti bentuk dan corak bangunan, serta berbagai benda yang dipakai dalam ritual keagamaan.
Semua hasil produk kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama tak terlepas dari sifat agama yang mengikat, sehingga dikenal lah manusia beragama yang berbudaya.
Hubungan timbal balik antara agama dan kebudayaan tidak bisa terlepaskan, sebab Masyarakat yang disebut berbudaya pasti masyarakat yang mematuhi segala macam ketentuan dalam agama yang dipercayai, sebaliknya masyarakat yang beragama tentunya memiliki dan menghasilkan kebudayaan yang berdasarkan agama yang dipercayai.
Agama menjadikan manusia semakin berbudaya, dan budaya adalah hasil cipta dan karsa manusia yang memiliki keyakinan bahwa ada kekuatan besar yang mengusai manusia.
Lalu bagaimana dengan manusia yang tak percaya pada kekuatan besar yang mengusai manusia (Atheisme)?
Salam. (NA)
Sumber Gambar :
Tweet

