Pontianak October Festival Dimulai

Semarak rangkaian acara peringatan hari jadi Kota Pontianak sudah dimulai, yakni dengan adanya perayaan titik Kulminasi atau Pontianak Tanpa Bayangan pada hari ini (22/9) di lokasi Tugu Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara.

Tidak hanya Peringatan Hari Tanpa Bayangan saja, rangkaian kegiatan Pontianak October Festival juga dibuka dengan beberapa kegiatan atau acara pada hari pertamanya. Ada tiga agenda kegiatan pada hari pertama Rangkaian kegiatan Pontianak October Festival, yakni :

1. Pontianak Tanpa Bayangan

Titik Kulminasi atau Pontianak Tanpa Bayangan adalah sebuah peristiwa langka dan hanya terjadi satu-satunya di Kota Pontianak. Peristiwa langka tersebut hanya terjadi dua kali setahun yaitu pada tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, peristiwa langka ini menandakan matahari tepat berada di garis tengah bumi.

Didalam peringatan hari tanpa bayangan pada tahun 2012 beragam acara dilaksanakan pada tangggal 21 September hingga tanggal 23 September, diantaranya bazar dan pameran yang diikuti oleh berbagai sentra kerajinan, sekolah maupun kelompok lainnya, lomba Cipta Alat Fenomena Garis Khatulistiwa tingkat pelajar SMA sekota Pontianak yang pada acara pembukaan pagi tadi ditentukan pemenangnya dari SMK Kristen Imanuel Pontianak, yang berhasil mengalahkan dua finalis lainnya dari SMA Bina Utama dan SMK Negeri 2 Pontianak.

Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba Cipta Alat Fenomena Garis Khatulistiwa Oleh Walikota
Beberapa Stan Pameran

Acara peringatan Hari Tanpa Bayangan (22/9) juga disemarakkan oleh beragam hiburan, diantaranya tarian dari tiga etnis terbesar di Kalimantan Barat yakni etnis Tionghoa, Dayak dan Melayu, chearleaders, beatbox, serta Musik Rap yang berkolaborasi dengan kebudayaan Melayu, sehingga menghasilkan suatu perpaduan musik yang unik.

Beragam Hiburan dalam Peringatan Pontianak Tanpa Bayangan

Titik Kulminasi yang dinantipun tiba, titik kulminasi (Matahari tepat berada di atas garis tengah bumi) pada hari ini jatuh pada Pukul 11 lewat 35 menit, 44 detik, Para tamu undangan maupun warga serta pengunjung yang datang beramai-ramai menyaksikannya.

2. Pembukaan Pontianak Shopping Festival


Dimulai pukul 14.00 Wib Tanggal 22 September 2012, bertempat di Food Court Lantai 3 A Yani Mega Mall, dan Dibuka oleh Walikota Pontianak. Pontianak Shopping Festival juga adalah rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan hari jadi Kota Pontianak yang ke 241.

Pontianak Shopping Festival diselenggarakan untuk dapat meningkatkan gairah bisnis di Kota Pontianak juga untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kota Pontianak, terutama bagi yang doyan belanja. Pontianak Shopping Festival tidak hanya di selenggarakan di A Yani Mega Mall, tetapi juga di beberapa Supermarket ternama di Kota Pontianak, diantaranya Ligo Mitra, Garuda Mitra, Mitra Mart, dan Toko-toko yang berada di Kompleks Stadion PSP. Pengunjung yang berbelanja di tenant-tenant yang ikut memeriahkan Pontianak Shopping Festival akan mendapatkan kupon berhadiah yang nantinya akan di undi, dan juga mendapatkan diskon khusus. Kegiatan ini akan berlangsung selama sebulan yakni dari tanggal 22 September hingga 23 Oktober 2012.

3. Peresmian Coffee Street

Pernah melihat seorang walikota menjadi peserta sebuah lomba meracik kopi? Walikota Pontiana H. Sutarmidji, S.H., M.Hum bertanding meracik kopi melawan, dua saingannya yakni Bapak B.Salman Wakil Direktur Pontianak Post dan bapak Sony Perwakilan dari pihak Garuda Indonesia di Cafe Corner Jalan Gajah Mada Pontianak dalam acara peresmian Coffee Street 2012. Juri dalam lomba tersebut adalah Pemilik warung kopi Corner, pemilik Cafe La Terris dan Cafe Queen.

Coffee Street sendiri adalah ajang lomba bagi warung-warung kopi di Kota Pontianak, terutama untuk kebersihan, kerapian dan pelayanannya. Ajang ini juga termasuk dalam rangkaian acara Pontianak October Festival. Diharapkan di ajang ini adalah semakin digalakkannya mutu warung kopi yang ada di Pontianak, sebab warung kopi merupakan salah satu ciri khas Kota Pontianak yang dijadikannya tempat berkumpul bagi beberapa kalangan, baik anak muda maupun kalangan lainnya, dan juga agar warung kopi tradisional seperti yang ada di Kota Pontianak tidak kalah bersaing dengan warung kopi besar yang sudah mendunia seperti halnya Starbuck maupun yang lainnya.

Aksi Kontestan Lomba Meracik Kopi
Sebelum lomba acara dibuka dengan sambutan Wakil Direktur Pontianak Post dan Walikota Pontianak, dan Stand Up Comedy yang dibawakan oleh Pepeng. Setelah dicidipi ileh masing-masing juri Bapak B.Salman keluar sebagai pemenang, selidik punya selidik ternyata bapak ini pernah buka warung kopi, wajar saja menang, hehe.

Menjelang akhir, acara dihebohkan dengan kemunculan sesosok yang mirip dengan Calon Gubernur DKI Jakarta yang terpilih Joko Widodo, sosok yang mengaku bernama Syafarudin ini muncul tiba-tiba dengan menggunakan kemeja kotak-kotak khas Jokowi, sontak membuat tawa seluruh pengunjung yang hadir.


Penulis (kiri) bersama Jokowi KW 10 dan @artiirhamna
Dalam sesi wawancara pada akhir acara dengan Kadisbudpar Kota Pontianak ibu Hilfira Hamid, beliau mengatakan rangkaian acara Pontianak October Festival juga akan diadakan Lomba Sumpit tingkat Internasional, dimana telah mendaftar lebih kurang 200 peserta dari berbagai negara.

Rangkaian acara Pontianak October Festival telah dimulai, mari datang dan Kunjungi beragam rangkaian kegiatan dan acaranya, meriahkan Hari Ulang Tahun Kota Pontianak yang ke 241 ini dengan semarak dan rasa aman, agar Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak semakin ramai diminati oleh wisatawan mancanegara maupun domestik, semoga (NA)


Top