Pancasila Itu Katanya !

Tulisan ini boleh jadi dikatakan terlambat jika untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni yang lalu, tetapi sangat tidak terlambat untuk saya berusaha memahami Pancasila sebagai Dasar dari pemikiran saya.

Pancasila adalah Ideologi Dasar dari suatu bangsa besar yang menamakan diri mereka Bangsa Indonesia, Pancasila juga adalah katanya Gambaran dan Cerminan Masyarakatnya, atau Pegangan Hidup masyarakatnya, itu katanya.

Mengapa itu hanya KATANYA ??

1 Juni 1945 Bung Karno berpidato di hadapan sidang BPUPKI dan mencetuskan isi rumusan dasar negara yang ia akui sebagai intisari dari gambaran kehidupan bangsa Indonesia, ia menamakan dasar tersebut sebagai Pancasila, yang berarti berisi 5 (Lima) sila yang akan menjadi Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjadi dasar dari segala dasar hukum yang ada di negeri kaya raya ini.

Pancasila sesungguhnya sangat tepat menjadi pegangan hidup seluruh rakyat Indonesia yang sangat majemuk dari berbagai segi dan sudut pandang ini, Pancasila sebagai penengah ataupun titik temu dari berbagai perbedaan yang unik yang ada di Indonesia, oleh karena itu Pancasila sangat tepat dan mampu bertahan sebagai Dasar Ideologi Bangsa Indonesia. Pancasila tetap kokoh walaupun berulang-ulang kali mendapat ancaman dari berbagai pihak yang berkepentingan yang ingin menggantikannya. Sebagai Contoh,  adanya peristiwa DI/TII, Kahar Muzakar, pemberontakan PKI dan berbagai pemberontokan lainnya yang akan mengganti Ideologi Bangsa ini menjadi Ideologi lain, baik itu Ideologi Agama maupun Ideologi Sosialis, Liberalis dan Komunis. Semuanya Gagal, Pancasila tetap Kokoh, dan tetap dipertahankan sebagai pegangan Bangsa ini, karena sifat dari Pancasila yang sebagai penengah tersebut di atas. Bahkan Indonesia menjadi negara pertama dan menjadi  negara satu-satunya yang pernah menyatakan diri keluar dari UN atau PBB, karena mempertahankan Ideologi bangsa tersebut.
Nah bagaimana praktek menegakkan dasar dari segala dasar konstitusi tersebut di jaman sekarang ?

Pancasilaisme sudah semakin pudar, dan semakin jarang yang menganutnya, semua peraturan, undang-undang dibuat seolah-olah untuk memuluskan kepentingan segelintir, tau golongan tertentu, dan bahkan tidak berdasarkan Pancasila yang seharusnya menjadi dasar dari segala dasar konstitusi yang ada. KeTuhanan yang Maha Esa semakin rusak dengan seiring semakin bobroknya moral anak bangsa, bukan semata-mata karena pengaruh dari luar, bukan karena Lady Gaga, tetapi justru karena merosotnya kecintaan anak bangsanya akan budaya bangsa yang katanya adalah budaya Timur, yang penuh kesopanan dan menjunjung tinggi akhlak mulia, Kemanusiaan yang kian terkikis, Persatuan Indonesia yang semakin retak seiring semakin nyatanya tindakan intoleransi di dalam masyarakat, bahkan diskriminasi yang menyangkut hal rasial acap kali terjadi di bumi nusantara ini,Wakil rakyat yang tidak lagi mewakili suara rakyatnya, permusyawaratan yang sudah diganti dengan cara voting, keadilan sosial jarang terjadi, hukum lebih mencekik ke golongan bawah. Ksemuanya itu sudah menjauh dari sikap yang didasarkan pada Pancasila sebagai dasar berpikir orang Indonesia.
Jadi Pancasila sebagai Gambaran dan Cerminan Masyarakatnya, atau Pegangan Hidup masyarakatnya, itu tinggal katanya.


Top