Insiden FPI- Dayak di Kalimantan Barat


Masa di depan Asrama Pangsuma
Lagi-lagi sebuah sebuah konflik berbau SARA terjadi di bumi Indonesia, bermula dari sebuah aksi penolakan terhadap Ormas FPI dengan membentangkan spanduk oleh warga Asrama Pangsuma, Jl. KH Wahid Hasyim Pontianak. Karena adanya spanduk inilah yang memancing amarah simpatisan FPI, dan kemudian masuk ke asrama dan menurunkan spanduk. Insiden pelepasan spanduk inilah yang menimbulkan keributan dan nyaris bentrok.

Insiden tersebut memicu Ribuan orang berkumpul di Rumah Betang, Jl Sutoyo Pontianak pada Kamis pagi 15 Maret 2012. Ribuan orang ini menuntut agar FPI Kalbar dibubarkan. Mereka datang dari daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak, antara lain Sei Ambawang dan Mandor.

Untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang akan terjadi, Satlantas Kota Pontianak sempat menutup Beberapa ruas jalan diantaranya Jembatan Kapuas 1, Jalan Veteran, Jalan Sutoyo, Jalan Gajahmada, dan Jalan Tanjungpura.. Hingga akhirnya tokoh-tokoh dari kedua belah pihak dipertemukan dan berbicara secara damai dan dengan sikap dingin.

Isu yang timbul terkait SARA di Kalimantan Barat ini muncul pada saat sedang hangat-hangatnya situasi politik menjelang Pilkada di Kalimantan Barat, apakah ini ada kaitannya? atau secara sengaja disebar oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi saja?

Oleh karena itu seharusnya warga Kalimantan Barat pada khususnya janganlah terpancing isu-isu yang memecah belah persatuan masyarakat Kalimantan Barat.

Ingat !! Damai Itu Indah.


Sumber Gambar : http://www.equator-news.com/utama/20120315/spanduk-dipasang-massa-fpi-berang


Top