Anggota DPR Banyak yang Membolos: Yakin Masih Mau Memilih yang Seperti Ini?

9 April 2014 tak lama lagi, dihari tersebut rakyat Indonesia "katanya" akan menggunakan haknya untuk memilih orang-orang yang akan mewakili suara-suara mereka di dewan legislatif, sebuah lembaga tinggi negara yang berwenang mengambil keputusan menyangkut berbagai aspek kehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, keputusan itu dapat berupa Undang-undang ataupun produk hukum lainnya yang sah dan berlaku sebagai hukum positif di negara yang katanya juga sebagai Negara Hukum ini.


Namun bagaimana kinerja Lembaga Negara Terhormat tersebut, yang lagi-lagi "Katanya" sebagai perwakilan suara-suara rakyat Indonesia?

Kompas.com merilis data Indonesia Budget Center (IBC), yang menyebutkan bahwa Pada 2010 anggaran untuk kegiatan di DPR yang meliputi 80% dialokasikan untuk satuan kerja DPR dan sisanya untuk anggaran Setjen DPR sebesar Rp1,03 triliun, naik menjadi Rp1,17 triliun pada 2011, naik lagi menjadi Rp1,51 triliun (2012), dan terus menanjak naik menjadi Rp2,22 triliun pada tahun 2013. Pada Tahun 2014? Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang terhormat akan memperoleh alokasi anggaran Rp3,260 triliun dalam Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (ABPP)

Wow, cuma itu yang mampu terlontar dari mulut saya melihat angka-angka tersebut, bukan karena heran atau apapun itu, tetapi karena mikir sejenak, saya kerja berapa lama ya supaya dapat sebanyak itu? AH MIMPI!

Namun bagaimana dengan kinerja DPR yang mendapat kucuran dana yang begitu besar tersebut?.

Masyarakat Indonesia tahu sendiri bagaimana tingkah polah anggota lembaga terhormat tersebut saat sidang memutuskan hal penting bagi rakyatnya? Ada yang tertidur di ruang sidang, ada yang nonton video porno dan sebagainya. Tak hanya itu, absensi atau tingkat kehadiran anggota DPR di sidang pun sepertinya amat minim, cari saja data dan fakta tentang hal tersebut, bahkan Badan Kehormatan DPR pun sempat menyesalkan minimnya kehadiran anggota DPR tersebut, katanya sih akan dapat sanksi, tapi entahlah. Menurut catatan Wakil Ketua BK DPR RI, Siswono Yudo Husodo, sejak awal tahun 2013 tingkat kehadiran di sidang paripurna tidak pernah lebih dari 350 anggota dari total 560 anggota. Wow!!

Selain kehadiran, hasil kinerjanya bagaimana? Dari 82 RUU prioritas di 2009 hanya rampung 39. Pada 2010 hanya selesai 16 dari target 70 RUU, 24 dari target 93 RUU pada 2011, selesai 30 dari target 69 RUU di tahun 2012, 20 dari 75 RUU di 2013, MIRIS!! 

Oh ya , 90% dari seluruh Anggota DPR RI yang sekarang mencalonkan kembali di Pemilu 2014 ini, nah masih yakin memilih mereka? pilihan ada di tangan kita, atau tidak memilih alias golput pun menjadi sebuah pilihan juga bagi kita. Katanya Golput dapat sanksi? halah Anggota DPR banyak yang membolos dan tidur waktu sidang sah-sah saja, kenapa golput mesti disanksi? lalu apabila angka golput di Pemilu 2014 tinggi bagaimana tuh legitimasi pemerintahan yang terpilih nantinya, ah entahlah. (NA)

Sumber:

-http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=310012:alokasi-anggaran-dpr-rp3260-t&catid=18:bisnis&Itemid=95

-http://nasional.kompas.com/read/2014/02/17/0859479/Habiskan.Rp.11.8.Triliun.DPR.Belum.Berprestasi 

-http://beritagar.com/p/anggaran-dpr-tebal-hasil-legislasi-tipis-12043 

Sumber Gambar:

-http://beritagar.com/p/anggaran-dpr-tebal-hasil-legislasi-tipis-12043


Top