Persamaan Nyepi dan Prapaskah

Hari Raya Nyepi adalah adalah hari suci agama Hindu. Hari Raya Nyepi dilakukan dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka. Hari Raya Nyepi jatuh pada hari pertama Sasih Kedasa (Kalender Bali.)

Pada hari raya Nyepi, umat Hindu diwajibkan untuk menjalankan catur brata penyepian. Catur brata penyepian adalah terdiri dari empat larangan, yaitu:
  • Amati Geni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
  • Amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.
  • Amati lelungaan, yaitu tidak bepergian melainkan melakukan mawas diri.
  • Amati lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sang Hyang Widhi.
Pra-Paskah atau "Lent" adalah masa yang mendahului hari raya Paskah dalam agama Kristen/Katolik. Masa ini mencakup empat puluh hari mulai hari Rabu Abu sampai hari Minggu Paskah, dengan berbagai liturgi yang diakhiri sampai Kamis Putih, menjelang peringatan 3 peristiwa amat penting yaitu Kematian Yesus pada hari Jumat Agung, yang dilanjutkan dengan penguburannya dan masa tinggalnya di dalam kubur, serta kebangkitan-Nya dari kematian pada hari Minggu Paskah.

Dua perayaan yang selalu bersamaan setiap Tahunnya ini menurut saya memiliki kesamaan, dimana Hari Raya Nyepi adalah sebuah perayaan yang mewajibkan penganutnya untuk menjalani catur brata atau empat larangan, di dalam masa Pra-Paskah juga penganut Kristen/Katolik juga dilarang/diwajibkan untuk untuk berpantang serta berpuasa.

Nyepi juga didahului dengan adanya upacara membakar ogoh-ogoh yang merupakan lambang setan dan kejahatan, sama halnya dengan masa Pra-Paskah yang juga masa untuk bertobat dan mengaku dosa yang mana dosa merupakan hasil dari pekerjaan setan. masa Pra-Paskah merupakan persiapan penyesalan orang kristen yang percaya, melalui doa, penyesalan, pertobatan, pemberian sedekah, dan mengingkari diri, begitu juga dengan perayaan Nyepi Pra-Paskah ini merupakan persiapan penyesalan orang percaya, melalui doa, penyesalan, pertobatan, pemberian sedekah, dan mengingkari diri, sama halnya dengan perayaan Nyepi dimana umat Hindu Selama 24 jam kita merenungkan segala hal yang telah kita lakukan selama ini dan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi setelahnya.

Bukan maksud hati buat menyamakan kedua perayaan yang berbeda ini, tetapi lebih kepada menggali makna dari kedua perayaan yang intinya untuk mendekatkan manusia kepada sang penciptanya. (NA)

SELAMAT HARI RAYA NYEPI BUAT SELURUH UMAT HINDU YANG MERAYAKANNYA 
Dan 
SELAMAT MERAYAKAN MASA PRA-PASKAH BAGI SELURUH UMAT KRISTEN/KATOLIK YANG MERAYAKANNYA
Sumber :

Sumber Gambar :

 


Top