Kabupaten Tayan Keinginan Masyarakat atau Keinginan Kelompok yang Menginginkan Porsi Kekuasaan?

Wacana pemekaran Kabupaten Tayan memang bersumber dari keinginan masyarakat atau keinginan beberapa oknum atau golongan yang inginkan porsi jabatan saja?
Wilayah Bakal Calon Kabupaten Tayan
Lalu apa yang menjadi tujuan dari pemekaran suatu daerah? Apakah dengan tujuan meningkatkan pelayanan dan kesejahteran masyarakat, membuka peluang dan lapangan pekerjaan baru, mempercepat pembangunan di daerah, memberikan peluang maerah mendapatkan investor secara langsung dan memperpendek rentang kedali pemerintahan daerah?


Jika memang tujuan pemekaran Kabupaten Tayan seperti itu, maka baik adanya, dan sangat patut kita perjuangkan secara bersama, asal keinginan untuk memekarkan diri menjadi wilayah otonom baru benar-benar aspirasi masyarakat dan keinginan seluruh masyarakat yang ada di wilayah bakal calon Kabupaten Tayan ini.

Akan tetapi apabila pemekaran wilayah ini adalah agenda atau keinginan segelintir kelompok yang ingin porsi kue kekuasaan saja masyarakat tak perlu ikut-ikutan mendukung rencana ini.


Wacana pemekaran Kabupaten Tayan meliputi Kecamatan Tayan Hilir, Tayan Hulu, Meliau, Balai, dan Toba, katanya sudah beberapa tahun lalu digaungkan. Akan tetapi fakta dilapangan jika kita bertanya pada masyarakat di 5 wilayah kecamatan di atas apakah mereka tahu akan proses pemekaran itu telah sampai dimana? penulis mendapatka kenyataan masyarakat kebanyakan tidak tahu, bahkan ada yang acuh, apakah ini yang disebut sebuah keinginan dari masyarakat?

Wacana pemekara Kabupaten Tayan hanya untuk kepentingan elite saja. Mengapa demikian?

Seperti yang saya kemukakan di atas jika memang benar pemekaran ini adalah wacana yang bersumber dari masyarakat sudah barang tentu menjadi perhatian dari masyarakat dan semangat yang menggebu-gebu dari masyarakat untuk segera memisahkan diri dari Kabupaten Induk (Kabupaten Sanggau) akan terasa, tetapi lain kenyataannya masyarakat kelihatannya acuh akan hal ini, bahkan tak jarang ditemui masyarakat dengan nada pesimis bahkan kontra akan hal ini.

Prosesnya sendiri hanya diketahui oleh segelintir orang, sampai dimanakah proses pemekaran wilayah Kabupaten Tayan ini? Apakah hanya wajib diketahui oleh orang-orang tertentu saja, atau tidak perlukah masyarakat mengawal proses yang katanya "bersumber dari aspirasi masyarakat ini"


Sepertinya proses proses pemekaran wilayah Kabupaten Tayan tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat oleh Tim/Panitia Pemekaran sendiri, masyarakat selama ini hanya mengetahui informasi dari berbagai media.

Apakah ada ketakutan akan jatah kekuasaan atau jabatan nantinya akan jatuh ke tangan orang lain sehingga hal ini tidak pernah dipulikasikan atau setidaknya mendengar keinginan dan semangat dari masyarakat tentang pemekaran satu lagi wilayah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat ini?

Masyarakat selama ini saya rasa adem ayem saja. Salam (NA)


Top