Pramuka Masuk Kurikulum Patut Diapresiasi

Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan nama Pramuka adalah suatu organisasi (Dalam bahasan ini mencakup Pramuka, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka) yang merupakan organisasi kepanduan satu-satunya di Indonesia (hasil penyatuan berbagai gerakan kepanduan yang ada di Indonesia).

Pramuka pada dasarnya adalah sebuah kegiatan yang merupakan suatu bentuk pendidikan nonformal yang dilaksanakan dengan metode-metode Kepramukaan yang berbentuk kegiatan menyenangkan dan dilakukan di tempat terbuka (Alam). Di dalam kegiatan kepramukaan dilatih kepemimpinan, kemandirian, rasa solidaritas, serta berani dan kreatif, dengan demikian Pramuka selain melaatih Kognitif peserta didik juga melatih psikomotorik para peserta didik dan juga membentuk karakter peserta didik sesuai dengan tujuan dari Gerakan Pramuka itu sendiri, jelas Karakter Positif yang menjadi tujuannya.

Sumber Gambar : LINK
Mungkin oleh karena itulah Pramuka dicanangkan masuk ke dalam kurikulum baru kelak sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah, sebab menurut saya kurikulum baru pada tahun 2013 ini lebih menyasar atau fokus pada pembentukkan karakter peserta didik, dan ini sejalan dengan cara pendidikan maupun metode di dalam kegiatan Kepramukaan.

Gerakan yang pada mulanya dicetuskan oleh Boden Powell ini sudah lama dikenal di Indonesia baik itu pada jaman Pra Kemerdekaan hingga saat ini, namun kepramukaan terlihat surut animo atau minat peserta didik untuk mengikutinya, entah apa sebabnya, mungkin karena tergerus oleh kegiatan-kegiatan lain yang di coba digiatkan oleh sekolah-sekolah maupun karena adanya penyimpangan-penyimpangan dari prinsip kepramukaan itu sendiri, sehingga sempat tercetus adanya revitalisasi di dalam gerakan kepramukaan di Indonesia.

Integrasi Kepramukaan ke dalam kurikulum yang baru kelak diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia, dengan kegiatan kepramukaan diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik menjadi karakter dan pribadi yang mandiri, memiliki solidaritas, mampu memimpin, berani dan memiliki kreatifitas tinggi, hingga lebih siap dan mampu untuk langsung terjun ke masyarakat kelak, sebab di dalam kepramukaan setiap peserta didik dituntut mampu membina diri sendiri terlebih dahulu, setelah itu dipersiapkan untuk mampu membina satuan (kelompoknya) dan mampu membina masyarakat, atau terjun langsung dalam kehidupan bermasyarakat.

Upaya pengintegrasian kepramukaan ke dalam kurikulum baru ini patut kita apresiasi bersama, dan kita dukung secara penuh demi majunya dunia pendidikan di negeri ini, yang katanya pendidikan kita semakin memprihatinkan dengan kian merosotnya moralitas anak bangsa, serta turunnya prestasi-prestasi para siswa.

Kita semua berharap, baik itu awam, insan pendidikan, maupun insan-insan pramuka bahwa peserta didik kita kelak lebih mampu menyeimbangkan otak kiri dan otak kanannya, selain cerdas secara kognitif juga cerdas secara afektif dan psikomotoriknya dengan lebih mampu berinteraksi, berkomunikasi, berani, kreatif, mandiri dan mampu menjalin kerjasama yang baik denganorang lain, sikap mental yang lebih kuat, disiplin , loyal, dan tak kalah penting mempunyai rasa tanggung jawab serta mempunyai sikap dan laku yang santun.

Kita semua berharap yang terbaik. Amin (NA)


Top