www.nataliuzone.my.id »
Agama
,
Blogger
,
Kalbar
,
Katolik
»
Keuskupan Sanggau Tuan Rumah Indonesian Youth Day Yang Pertamakali
Keuskupan Sanggau Tuan Rumah Indonesian Youth Day Yang Pertamakali
Keuskupan Sanggau atau sebuah keuskupan dari 37 Keuskupan yang ada di Indonesia adalah tempat tinggal maupun tempat asal saya akan menjadi tuan rumah "Indonesian Youth Day" yang pertama kalinya pada 20-26 Oktober 2012 nanti.
Walaupun saya tidak turut ambil bagian secara langsung di dalamnya, karena masing-masing paroki di keuskupan kami sudah memenuhi kuota untuk peserta resminya, saya tetap bersemangat untuk menyambut kegiatan yang diadakan pertama kalinya di tempat saya ini. Tuan rumah kegiatan yang direncanaka empat tahun sekali ini akan bergiliran, entah empat tahun kemudian akan diadakan di mana lagi, tetapi yang pasti 4 Tahun X 37 Keuskupan, yang berarti 148 Tahun lagi akan kembali terulang lagi di Keuskupan sanggau, sungguh moment yang langka dan sangat berharga, sayang jika dilewatkan, sungguh berbahagia sekali kami berkesempatan menyaksikannya secara langsung. Kegiatan IYD 2012 diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan KWI serta Komisi Kepemudaan masing-masing Keuskupan di Indonesia menunjuk Keuskupan Sanggau sebagai tuan rumah juga melibatkan Keuskupan Agung Pontianak dan Keuskupan Sintang, serta unsur-unsur Pemerintah Daerah dan unsur-unsur Pemerintah Nasional
Kegiatan yang bertemakan Berakar dan dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman (bdk. Kol 2:7) ini memiliki sebuah tujuan yakni mewujudkan 100% Katolik, 100% Indonesia Sebagaimana pernah dinyatakan Mgr. Soegijapranoto (alm.) dan menjadikan Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia tumbuh dan berkembang dalam kekatolikan dan keindonesiaan. OMK, justru karena imannya, tergerak untuk terlibat dalam kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan masyarakat Indonesia, terutama yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel (bdk. Gaudium et Spes 1, Matius 25:40). Sikap itulah yang perlu terus-menerus diupayakan, baik secara pribadi maupun bersama, dalam segala jenjang. OMK Indonesia perlu bekerja sama dengan semua pihak yang berkehendak baik, untuk mewujudkan masyarakat yang semakin bermartabat, adil dan sejahtera.Keinginan baik itu menemui banyak tantangan, terutama dalam situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Sejak 1997.
Walaupun saya tidak turut ambil bagian secara langsung di dalamnya, karena masing-masing paroki di keuskupan kami sudah memenuhi kuota untuk peserta resminya, saya tetap bersemangat untuk menyambut kegiatan yang diadakan pertama kalinya di tempat saya ini. Tuan rumah kegiatan yang direncanaka empat tahun sekali ini akan bergiliran, entah empat tahun kemudian akan diadakan di mana lagi, tetapi yang pasti 4 Tahun X 37 Keuskupan, yang berarti 148 Tahun lagi akan kembali terulang lagi di Keuskupan sanggau, sungguh moment yang langka dan sangat berharga, sayang jika dilewatkan, sungguh berbahagia sekali kami berkesempatan menyaksikannya secara langsung. Kegiatan IYD 2012 diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan KWI serta Komisi Kepemudaan masing-masing Keuskupan di Indonesia menunjuk Keuskupan Sanggau sebagai tuan rumah juga melibatkan Keuskupan Agung Pontianak dan Keuskupan Sintang, serta unsur-unsur Pemerintah Daerah dan unsur-unsur Pemerintah Nasional
Kegiatan yang bertemakan Berakar dan dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman (bdk. Kol 2:7) ini memiliki sebuah tujuan yakni mewujudkan 100% Katolik, 100% Indonesia Sebagaimana pernah dinyatakan Mgr. Soegijapranoto (alm.) dan menjadikan Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia tumbuh dan berkembang dalam kekatolikan dan keindonesiaan. OMK, justru karena imannya, tergerak untuk terlibat dalam kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan masyarakat Indonesia, terutama yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel (bdk. Gaudium et Spes 1, Matius 25:40). Sikap itulah yang perlu terus-menerus diupayakan, baik secara pribadi maupun bersama, dalam segala jenjang. OMK Indonesia perlu bekerja sama dengan semua pihak yang berkehendak baik, untuk mewujudkan masyarakat yang semakin bermartabat, adil dan sejahtera.Keinginan baik itu menemui banyak tantangan, terutama dalam situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Sejak 1997.
Kegiatan ini merupakan Pertemuan OMK se-Indonesia memiliki arti penting. OMK merupakan kekuatan pendorong (driving force) pada masa sekarang maupun masa datang bagi Gereja dan masyarakat yang memerlukan wawasan nasional. Pertemuan tersebut merupakan peluang untuk membuka perspektif OMK agar menjadi lebih luas daripada lingkup paroki dan keuskupan. Pertemuan itu pun diharapkan mempertebal solidaritas, jejaring, dan kesatuan iman Katolik bagi OMK seluruh Indonesia.
Peserta IYD 2012 adalah OMK Indonesia (16-35 tahun, lajang) dan pendampingnya. Mereka tersebar di seluruh Indonesia yang terbagi menjadi 37 Keuskupan.Tiap keuskupan diberi kuota 100 orang peserta. Diusahakan agar komposisi peserta meliputi 50% pria dan 50% perempuan; 90% OMK, 10% pendamping; dan minimal 1 pastor untuk setiap keuskupan. Permohonan kuota khusus dibicarakan antara OC keuskupan dan OC Panitia. IYD 2012 juga melibatkan undangan dari perwakilan orang muda kelima agama lain yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia, serta beberapa tamu undangan dari agama lain serta keuskupan Sabah dan Sarawak.
Kegiatan IYD 2012 ini akan meliputi tiga tahapan, yaitu: Pra-IYD 2012, IYD 2012 dan Pasca-IYD 2012.
Peserta IYD 2012 adalah OMK Indonesia (16-35 tahun, lajang) dan pendampingnya. Mereka tersebar di seluruh Indonesia yang terbagi menjadi 37 Keuskupan.Tiap keuskupan diberi kuota 100 orang peserta. Diusahakan agar komposisi peserta meliputi 50% pria dan 50% perempuan; 90% OMK, 10% pendamping; dan minimal 1 pastor untuk setiap keuskupan. Permohonan kuota khusus dibicarakan antara OC keuskupan dan OC Panitia. IYD 2012 juga melibatkan undangan dari perwakilan orang muda kelima agama lain yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia, serta beberapa tamu undangan dari agama lain serta keuskupan Sabah dan Sarawak.
Kegiatan IYD 2012 ini akan meliputi tiga tahapan, yaitu: Pra-IYD 2012, IYD 2012 dan Pasca-IYD 2012.
A. Tahap Pra-IYD 2012
Tahap Pra-IYD 2012 adalah tahap menjelang berlangsungnya IYD 2012, yang berlangsung pada Agustus 2011 hingga Oktober 2012. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam tahap ini bertujuan untuk:
- mempersiapkan OMK Indonesia untuk menyambut IYD 2012;
- menggalang keterlibatan yang luas dari OMK Indonesia dalam IYD 2012;
- menjadi ajang untuk memunculkan talenta OMK Indonesia dalam menyuarakan tanggapannya terhadap kehidupan.
Kegiatan Pra-IYD 2012, di antaranya adalah penyelenggaraan berbagai ibadat, lomba dan acara-acara kebersamaan lain yang melibatkan OMK seluruh Indonesia, dalam koordinasi dengan keuskupan-keuskupan dan paroki-paroki. Pra-IYD dimulai pada Agustus 2011 dan berakhir pada 21 Oktober 2012.
B. Tahap IYD 2012
Tahap IYD 2012 adalah tahap yang berlangsung pada 20-26 Oktober 2012 di Kalimantan Barat. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam tahap ini bertujuan untuk:
- menjadi sarana perjumpaan bagi OMK Indonesia untuk melakukan sharing iman;
- menjadi sarana perjumpaan bagi OMK Indonesia untuk mendapatkan pengajaran dan peneguhan iman;
- menjadi inspirasi bagi OMK Indonesia dalam menjalani hidup sebagai orang Katolik dan warga negara Indonesia.
Tema-tema kegiatan selama IYD 2012:
Hari 1: kita semua bersaudara dalam Kristus
Hari 2: memahami Gereja dan bangsa Indonesia melalui Gereja dan budaya Kalimantan
Hari 3: mengenal keanekaragaman hayati sebagai perutusan kita
Hari 4: menjadi Indonesia untuk dunia (ekologi)
Hari 5: bersatu dalam tantangan zaman (moralitas orang Muda di zaman modern)
Hari 6: diutus kembali untuk membangun peradaban
Alur acara adalah sebagai berikut:
pagi-sore: liturgi (Perayaan Ekaristi, doa-doa devosional), katekese dengan berbagai metode (workshops, story-telling dari peserta terpilih sesuai dengan tema tertentu) serta pelayanan (bakti sosial, kunjungan umat, penghijauan);
sore-malam: festival dan kebersamaan, bahwa acara dalam hari tersebut akan diakhiri dengan renungan dengan berbagai metode (adorasi, sharing kelompok, refleksi pribadi dll.);
sepanjang hari akan dipamerkan hasil lomba, buku dan benda rohani serta suvenir daerah.
Pameran ini berlangsung selama acara IYD 2012.
Kegiatan-kegiatan IYD 2012 adalah:
a. Hari-hari di Keuskupan/Paroki (Days in The Dioceses/Parishes), 22-24 Oktober 2012
Peserta tinggal di Keuskupan-keuskupan Sanggau, Pontianak, Sintang. Mereka tinggal bersama penduduk setempat dan mengalami hidup bersama penduduk tersebut (live in). Peserta juga mengikuti kegiatan di tingkat paroki. Dengan demikian, peserta diharapkan dapat menjumpai kenyataan yang berbeda dari kenyataannya sehari-hari. Pengalaman yang berbeda itu diharapkan dapat memunculkan semangat hidup kristiani yang menyala di dalam pergulatan hidup, sehingga peserta menjadi siap untuk mengikuti tahap IYD 2012 selanjutnya. Dalam alur see-judge-act, kegiatan di Keuskupan ini adalah tahap ‘see’.
b. Hari-hari di Sanggau, 25-28 Oktober 2012
Peserta dibimbing masuk dalam refleksi dan katekese ajaran Gereja dalam sesi-sesi di Keuskupan Sanggau. Pada tahap ini, peserta mengalami sentuhan langsung dengan Kristus dalam Sabda dan Sakramen serta devosi (jalan salib, adorasi Sakramen Mahakudus), serta peningkatan keterampilan dan pengetahuan dengan aneka lokakarya (liturgi, teknik pendampingan OMK, pengelolaan organisasi, aneka metode pendalaman Kitab Suci, aneka lokakarya mengenai pemeliharaan kutuhan ciptaan/ lingkungan hidup, dsb). Diadakan pula aneka festival, pameran hasil adat budaya, serta pameran panggilan dari ordo/kongregasi/keuskupan dan pameran kelompok-kelompok doa dan serikat-serikat kerasulan Katolik. Dari situ peserta diajak melakukan refleksi atas pengalaman diperkaya dan memperkaya sebagai warga Gereja Katolik dan warga Indonesia. Dalam alur see-judge-act, kegiatan di Sanggau ini adalah tahap ‘judge’.
c. Puncak perayaan IYD 2012 adalah Perayaan Ekaristi secara konselebrasi oleh Para Uskup di Indonesia. Pada 29 Oktober 2012, peserta meninggalkan Sanggau.
C. Tahap Pasca-IYD 2012
Tahap Pasca-IYD 2012 adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung setelah IYD 2012. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam tahap ini bertujuan untuk:
- menjadi tindak lanjut IYD 2012;
- menggemakan inspirasi yang diperoleh dari IYD 2012 agar tidak terlupakan begitu saja;
- menjadi inspirasi bagi IYD selanjutnya agar terdapat kesinambungan.
Selain lomba, kegiatan Pasca-IYD 2012 juga meliputi kegiatan di keuskupan atau paroki masing-masing peserta. Peserta dibimbing untuk merancang tindakan nyata untuk menggemakan inspirasi yang mereka peroleh selama kegiatan IYD 2012 di keuskupan/paroki masing-masing. Dalam alur see-judge-act, tahap Pasca-IYD 2012 adalah tahap act.
Semoga IYD 2012 yang pertama kalinya diselenggarakan ini menjadi permulaan semangat bangunnya Orang Muda Katolik untuk benar-benar menjadi 100 % Katolik dan 100% Indonesia. Amin
Salam (NA)
Diolah Dari berbagai Sumber :
Situs Resmi IYD 2012 : http://www.indonesianyouthday.net/
Situs orangmudakatolik.net : http://www.orangmudakatolik.net/iyd-2012/
Semoga IYD 2012 yang pertama kalinya diselenggarakan ini menjadi permulaan semangat bangunnya Orang Muda Katolik untuk benar-benar menjadi 100 % Katolik dan 100% Indonesia. Amin
Salam (NA)
Diolah Dari berbagai Sumber :
Situs Resmi IYD 2012 : http://www.indonesianyouthday.net/
Situs orangmudakatolik.net : http://www.orangmudakatolik.net/iyd-2012/
Tweet

