Satu DUNIA Satu AGAMA

Satu Dunia satu Agama, adalah gagasan dan ide serta konsep pribadi saya, hal ini beranjak dari satu pemikiran bahwa yang telah usang harus dibuang, dan mesti diperbaharui. Mengapa sampai lahir konsep seperti ini, dan apa yang telah usang tersebut ? Konsep ini terbetik dan lahir begitu saja dalam pemikiran pribadi, atau bisa dikatakan sebuah pemikiran spontanitas karena beberapa fenomena yang terjadi belakangan ini, fenomena dalam kehidupan beragama. Jika anda perhatikan atau hitung, ada berapa banyak kepercayaan atau agama di dunia ini, baik yang di akui sah di beberapa negara maupun kepercayaan yang di anggap sesat ataupun kepercayaan lokal, tidak mampu terhitung secara konkrit, bahkan terus menerus lahir setiap hari. Fenomena yang mesti digugat dalam hal ini adalah adanya ketidak toleransian antar hubungan beragama, mengapa tidak toleransi? karena berbeda, mengapa berbeda? karena mengikuti nabi yang berbeda. Bahkan dalam satu kepercayaan juga banyak terjadi ketidaktoleransi dan perpecahan dari aliran-aliran didalamnya, sebagai contoh, kristen ada berapa banyak ? bahkan saling menjatuhkan, serta kita lihat petikaian Suni dan Syiah yang saling bakar masjid aliran lain.

Bagi saya semua itu adalah telah usang, mengapa mesti dipertahankan, sudah basi gontok-gontokan mempertahankan pendapat, mempertahankan statement bahwa dogma agamanya yang benar, dan yang paling Usang adalah " PEMELUK KEPERCAYAAN LAIN ADALAH KAFIR ". Sebuah pernyataan dari seorang teman blogger yang menyatakan " Agama adalah buah karya pemikiran manusia serta sebuah prestasi kebudayaan manusia" menurut saya adalah suatu hal yang tepat, karena segala macam dogma yang ada di dalam agama adalah pandangan dan pikiran manusia, bahkan Kitab Suci adalah tulisan manusia yang di kumpul, dan sunting oleh manusia dari "katanya" wahyu atau firman dari Tuhan, yang namanya manusia pasti ada kekeliruan dan sifat keegoisan, pasti dalam menyunting tidak lupa ada kekeliruan di dalamnya dan memasukan unsur keegoisan sang penyunting.ada yang kurang sependapat ? silahkan, tapi kaji dan telaah lebih lanjut sebelum menanggapinya.

Agama adalah hasil pemikiran manusia dalam mencari apa yang menjadikannya ada. Agama hasil kebudayaan manusia untuk membuat aturan-aturan yang mengatur kaidah moral dan tatanan kehidupan sosial manusia, jadi jelas ini adalah sebuah manifesto pemikiran buatan manusia. Buatan manusia lama-kelamaan akan usang dan mesti diperbaharui.

Yang patut menggantikan seluruh agama di dunia ini, yang telah usang ini adalah Satu agama, saya menyebutnya agama "HATI". Dalam agama ini, tidak menjanjikan kepada manusia sebuah tempat bernama surga dan tidak mengancam dengan Neraka. Kitab Suci agama ini adalah KATA HATI, dan RASA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB (menyontek dari Pancasila) agama ini tidak mengajarkan bahwa agama lain itu kafir, bahkan menganggap agama lain adalah saudara, jadi persaudaraannya tidak hanya dengan orang-orang yang seiman saja.Inti dari agama ini adalah HATI, dan mempunyai tujuan kedamaian bagi semua orang dimuka bumi, tidak ada rasa menaruh curiga terhadap agama lain akan mengasut umatnya untuk pindah agama, serta tidak mendoktrin atau mencuci otak umatnya agar dapat menjadikan suatu negara atau pemerintahan yang berdasarkan agama ini. Sekali lagi penekanan dalam agama ini adalah HATI, bukan pada dogma, bukan pada doktrin, bukan pada kisah-kisah legenda atau dongeng dikitab sucinya, serta bukan pada perkataan atau fatwa ulamanya. Manusia para pengikutnya diasah untuk dapat peka pada realita, untuk tidak mengkotak-kotakkan, mendiskriminasi ataupun menjalimi, bahkan bersedia disebut kafir atau sesat, bahkan murtad oleh agama lain. Manusia dianggap setara dan bersaudara walaupun ada yang hitam dan ada yang putih, ada yang tinggal di Jawa dan ada yang tinggal di Kalimantan, bahkan ada yang menganut Islam, Yahudi, Budha dan ada yang kafir, asalkan dia manusia berarti sama dan saudara.

Jadi, pembaca seharusnya tahu, yang menulis ini bukan seorang Tuhan, Bukan seorang Nabi, Bukan Seorang Alim Ulama, hanya sebatas manusia biasa yang sering dilaknati karena ia memeluk kepercayaan yang katanya kafir dan sudah di vonis masuk neraka (mati saja belum, bagaimana mereka tahu ya? apakah sudah ada tertulis demikian di kitab suci mereka ?), serta penulis tidak akan mencari pengikut ataupun menyebarkan agama ini, cukup ini adalah agamaku, agamaku agamaku, agamamu agamamu.

"Bukan untuk bermaksud membuat pembaca berpikir bahwa telah lahir agama baru, tetapi sebatas refleksi pribadi setelah bertahun-tahun sejak usia 17 tahun memiliki KTP, dan setelah berjam-jam menonton TV, membaca koran, serta membaca artikel internet yang isinya relita kehidupan manusia."


Top